Kejahatan laut merupakan masalah yang serius yang perlu ditangani dengan serius pula. Pentingnya kolaborasi antara Polair dan pihak terkait dalam menanggulangi kejahatan laut tidak bisa dianggap remeh. Kolaborasi ini memegang peranan penting dalam upaya menjaga keamanan laut dan mencegah terjadinya tindak kriminal di perairan Indonesia.
Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksdya TNI Aan Kurnia, kolaborasi antara Polair dan pihak terkait bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum di laut. “Kami sangat menyadari pentingnya kerjasama antar lembaga dalam menanggulangi kejahatan laut. Dengan adanya kolaborasi, kita bisa lebih efektif dalam melakukan patroli dan penindakan terhadap pelaku kejahatan laut,” ujarnya.
Salah satu contoh kolaborasi yang berhasil adalah Operasi Ketupat Laut 2021 yang melibatkan Polair, Bakamla, dan TNI AL. Dalam operasi ini, berhasil dilakukan penyelamatan kapal nelayan yang disandera oleh kelompok bersenjata di perairan Sulawesi. Kolaborasi yang solid antara Polair dan pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam operasi ini.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Prigi Arisandi, kolaborasi antara Polair dan pihak terkait juga penting dalam menangani masalah illegal fishing di perairan Indonesia. “Kolaborasi yang baik antara Polair, KKP, dan instansi terkait lainnya sangat penting dalam menegakkan hukum terhadap pelaku illegal fishing. Dengan bekerja sama, kita bisa lebih efektif dalam menindak pelaku ilegal fishing yang merugikan negara kita,” ujarnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pentingnya kolaborasi antara Polair dan pihak terkait dalam menanggulangi kejahatan laut sangatlah vital. Melalui kerjasama yang solid dan sinergi antar lembaga terkait, kita dapat menciptakan keamanan laut yang lebih baik dan mencegah terjadinya tindak kriminal di perairan Indonesia. Semoga kolaborasi ini terus ditingkatkan agar kejahatan laut dapat diminimalisir dan keamanan laut dapat terjaga dengan baik.