Sebagai warga negara Indonesia, kita semua tentu tidak bisa menghindari hubungan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Etika dan nilai sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan TNI. Etika merupakan tata krama atau norma yang harus ditaati dalam berinteraksi dengan TNI, sedangkan nilai merupakan prinsip moral yang menjadi pedoman dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan TNI.
Sebagai contoh, etika dalam berhubungan dengan TNI dapat diwujudkan dengan sikap hormat dan sopan saat berbicara atau bertemu dengan para anggota TNI. Nilai seperti loyalitas dan semangat patriotisme juga sangat penting untuk ditanamkan dalam diri kita agar dapat membangun hubungan yang harmonis dengan TNI.
Menurut Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, “Etika dan nilai merupakan pondasi yang kuat dalam membangun hubungan yang baik dengan TNI. Kita harus selalu menghormati dan menghargai jasa para prajurit yang telah berjuang untuk menjaga kedaulatan negara.”
Selain itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Nanny Hadiana Tjahjana, juga menekankan pentingnya etika dan nilai dalam berhubungan dengan TNI. Beliau mengatakan, “Kita harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Etika dan nilai adalah kunci utama dalam membangun hubungan yang baik dengan TNI.”
Dalam kehidupan sehari-hari, etika dan nilai juga dapat diwujudkan melalui partisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang mendukung program-program TNI, seperti pembinaan masyarakat dan kegiatan kemanusiaan. Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antara masyarakat dan TNI.
Dengan memperhatikan etika dan nilai dalam berhubungan dengan TNI, kita dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan harmonis. Sebagai warga negara, sudah seharusnya kita memberikan penghargaan dan dukungan kepada para prajurit TNI yang telah berjuang untuk menjaga kedaulatan negara. Mari kita terus menjaga etika dan nilai dalam membangun hubungan yang baik dengan TNI demi keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia.