Peran pengawasan aktivitas perikanan dalam konservasi sumber daya laut sangatlah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Aktivitas perikanan yang tidak terkendali dapat mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies laut serta merusak ekosistem laut secara keseluruhan.
Menurut Prof. Dr. Rizaldi Boer, seorang ahli kelautan dari Universitas Indonesia, pengawasan aktivitas perikanan merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. “Tanpa pengawasan yang ketat, kita tidak akan bisa melindungi sumber daya laut yang semakin terancam,” ujarnya.
Pengawasan aktivitas perikanan dilakukan untuk memastikan bahwa penangkapan ikan dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak habitat laut. Selain itu, pengawasan juga bertujuan untuk mencegah adanya praktik illegal fishing yang merugikan bagi keberlangsungan sumber daya laut.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2019, ditemukan bahwa pengawasan yang intensif dapat menurunkan angka illegal fishing hingga 30%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pengawasan dalam melindungi sumber daya laut dari eksploitasi yang berlebihan.
Dr. Ir. Slamet Soebjakto, seorang pakar perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, menegaskan bahwa pengawasan aktivitas perikanan harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan. “Kita tidak boleh hanya fokus pada satu aspek saja, tetapi harus melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, dan industri perikanan dalam upaya konservasi sumber daya laut,” ungkapnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pengawasan aktivitas perikanan dalam konservasi sumber daya laut sangatlah vital. Tanpa pengawasan yang baik, keberlanjutan ekosistem laut akan terancam dan berbagai spesies laut akan semakin terancam punah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian sumber daya laut demi kesejahteraan generasi mendatang.